aku memutuskan untuk berpindah lapak ke tumblr... for some reasons.
..:: Lustrophobiac ::..
the monologue story of a Balinese boy sexual taboo
May 5, 2012
April 25, 2012
April 24, 2012
memperlambat lajuku
Seorang teman, ia mengendarai motor Vixion
Aku salut, dari pusat kota menuju tempat tinggal nya yang cukup jauh bisa dia tempuh hanya dalam sekejap... kilat malah menurutku. Ia selalu mengelak, "ah biasa saja. Kan malam, jadi jalanan lengang".
Ah masa iya?
Selengang apapun bisa secepat itu melaju ke tempatnya? Yang setahuku cukup jauh?
Atau dia menyembunyikan dimana tempat tinggalnya?
Entahlah...
Yang pasti, perjalananku kini berkebalikan dari laju motornya. Dulu aku, mungkin, pernah melaju sekencang yang kubisa. Namun kini, setelah aku dan motorku telah mengalami sekian kali kecelakaan, yang menurutku cukup sering, aku mulai memperlambat lajuku.
Malah, aku agak sedikit trauma pabila melaju di atas kecepata rata rata.. trauma luka luka, sakit, kecelakaan yang dulu pernah ku alami.
Seperti juga perjalanan cintaku...
Kini aku memperlambat laju ku... untuk cinta, bahkan untuk pertemanan. Bukan menutup diri, hanya memperlemabat, mungkin sangat lambat...
Aku takut, untuk sakit, luka dan akan mengalami 'kecelakaan' hati.. Untuk cinta, atau bahkan untuk sekadar berteman.
Jadi maaf, aku mungkin terdengar pedas, aku mungkin terlihat angkuh... aku hanya ingin, leindungi hatiku, dari jatuh dan luka luka.
~ Putu friendlybaliboy
April 22, 2012
Say it, don't let me be unloved.
Katakanlah, pabila dirimu sudah enggan memupuk kebun anggur kita,
Katakanlah, pabila rasa sudah tak mampu bertengger di sanubari hatimu,
Katakanlah, pabila setiap jengkal tubuhku tak mampu lagi jadikan ekstasi bagimu untuk memompa inginmu, Lebih baik kau katakan saja, ya atau tidak, jika rasa sudah hampir lenyap terhapus tanpa jejak, jika kau ingin menyudahi..
Aku tak pernah bilang pilihan itu tidak akan menyakitkan, tapi setidaknya dengan mengatakan saja sejujurnya, akan jauh lebih tidak menyakitkan dibandingkan kau menipu sentuhmu tanpa rasa.. dan aku mengetahui hampa itu. Akan jauh lebih menyakitkan, saat kita berpunggungan dan kau berpura pura masih mencitaiku,
Akan jauh lebih menyakitkan, saat kau berucap rindu padahal hatimu merasa muak bertegur muka denganku,
Akan jauh lebih menyakitkan, when thousands of love words drenched over me, yet unloved and being leftovers is what you showed over your words.. Unloved.
Katakanlah, pabila rasa sudah tak mampu bertengger di sanubari hatimu,
Katakanlah, pabila setiap jengkal tubuhku tak mampu lagi jadikan ekstasi bagimu untuk memompa inginmu, Lebih baik kau katakan saja, ya atau tidak, jika rasa sudah hampir lenyap terhapus tanpa jejak, jika kau ingin menyudahi..
Aku tak pernah bilang pilihan itu tidak akan menyakitkan, tapi setidaknya dengan mengatakan saja sejujurnya, akan jauh lebih tidak menyakitkan dibandingkan kau menipu sentuhmu tanpa rasa.. dan aku mengetahui hampa itu. Akan jauh lebih menyakitkan, saat kita berpunggungan dan kau berpura pura masih mencitaiku,
Akan jauh lebih menyakitkan, saat kau berucap rindu padahal hatimu merasa muak bertegur muka denganku,
Akan jauh lebih menyakitkan, when thousands of love words drenched over me, yet unloved and being leftovers is what you showed over your words.. Unloved.
Subscribe to:
Posts (Atom)