April 25, 2012
April 24, 2012
memperlambat lajuku
Seorang teman, ia mengendarai motor Vixion
Aku salut, dari pusat kota menuju tempat tinggal nya yang cukup jauh bisa dia tempuh hanya dalam sekejap... kilat malah menurutku. Ia selalu mengelak, "ah biasa saja. Kan malam, jadi jalanan lengang".
Ah masa iya?
Selengang apapun bisa secepat itu melaju ke tempatnya? Yang setahuku cukup jauh?
Atau dia menyembunyikan dimana tempat tinggalnya?
Entahlah...
Yang pasti, perjalananku kini berkebalikan dari laju motornya. Dulu aku, mungkin, pernah melaju sekencang yang kubisa. Namun kini, setelah aku dan motorku telah mengalami sekian kali kecelakaan, yang menurutku cukup sering, aku mulai memperlambat lajuku.
Malah, aku agak sedikit trauma pabila melaju di atas kecepata rata rata.. trauma luka luka, sakit, kecelakaan yang dulu pernah ku alami.
Seperti juga perjalanan cintaku...
Kini aku memperlambat laju ku... untuk cinta, bahkan untuk pertemanan. Bukan menutup diri, hanya memperlemabat, mungkin sangat lambat...
Aku takut, untuk sakit, luka dan akan mengalami 'kecelakaan' hati.. Untuk cinta, atau bahkan untuk sekadar berteman.
Jadi maaf, aku mungkin terdengar pedas, aku mungkin terlihat angkuh... aku hanya ingin, leindungi hatiku, dari jatuh dan luka luka.
~ Putu friendlybaliboy
April 22, 2012
Say it, don't let me be unloved.
Katakanlah, pabila dirimu sudah enggan memupuk kebun anggur kita,
Katakanlah, pabila rasa sudah tak mampu bertengger di sanubari hatimu,
Katakanlah, pabila setiap jengkal tubuhku tak mampu lagi jadikan ekstasi bagimu untuk memompa inginmu, Lebih baik kau katakan saja, ya atau tidak, jika rasa sudah hampir lenyap terhapus tanpa jejak, jika kau ingin menyudahi..
Aku tak pernah bilang pilihan itu tidak akan menyakitkan, tapi setidaknya dengan mengatakan saja sejujurnya, akan jauh lebih tidak menyakitkan dibandingkan kau menipu sentuhmu tanpa rasa.. dan aku mengetahui hampa itu. Akan jauh lebih menyakitkan, saat kita berpunggungan dan kau berpura pura masih mencitaiku,
Akan jauh lebih menyakitkan, saat kau berucap rindu padahal hatimu merasa muak bertegur muka denganku,
Akan jauh lebih menyakitkan, when thousands of love words drenched over me, yet unloved and being leftovers is what you showed over your words.. Unloved.
Katakanlah, pabila rasa sudah tak mampu bertengger di sanubari hatimu,
Katakanlah, pabila setiap jengkal tubuhku tak mampu lagi jadikan ekstasi bagimu untuk memompa inginmu, Lebih baik kau katakan saja, ya atau tidak, jika rasa sudah hampir lenyap terhapus tanpa jejak, jika kau ingin menyudahi..
Aku tak pernah bilang pilihan itu tidak akan menyakitkan, tapi setidaknya dengan mengatakan saja sejujurnya, akan jauh lebih tidak menyakitkan dibandingkan kau menipu sentuhmu tanpa rasa.. dan aku mengetahui hampa itu. Akan jauh lebih menyakitkan, saat kita berpunggungan dan kau berpura pura masih mencitaiku,
Akan jauh lebih menyakitkan, saat kau berucap rindu padahal hatimu merasa muak bertegur muka denganku,
Akan jauh lebih menyakitkan, when thousands of love words drenched over me, yet unloved and being leftovers is what you showed over your words.. Unloved.
Kekhawatiran
Adakah guna membahas keraguan dan memuja kekhawatiran? Bukankah dengan itu, kita hanya mengirimkan energi yang kan mengamini kekhawatiran itu untuk semakin terjadi.. Bukankah, ia kan semakin melaknat disetiap hirup nafasmu? Apa guna, membahas kekhawatiran.. Pabila semesta hanya akan menjawab kehadirannya..
Mengintai..
Lekat.. Di setiap hembus khawatir yang kau tabur di jengat malam.
Mengintai..
Lekat.. Di setiap hembus khawatir yang kau tabur di jengat malam.
Malam Maha
Malam ini, aku membentang langit, membaca masa lalu, dan mengurai masa depan.
Malam ini, aku meringkuk di hamparan pasir hitam,menatap bisu langit yang mulai bercerita..
Langit malam ini, begitu maha
ada kisah yang tersurat pada tarian awan, Garis..
Gumpalan..
Bentuk..
Arah..
Sosok.. Semua petunjuk yang Hyang Jagat ingin sampaikan tentang hakikat hidupku.
Semua tanya diruwat seperti tarot di meja langit, Malam ini, Langit begitu maha,
Semesta begitu sejuk,
Takdir bercumbu dengan misteri.. Hidup.
April 20, 2012
Kata tanpa rupa
Dalam baris baris kata yang membentuk cerita, semua tokoh menjadi sangat tampan, seperti ketika aku mengenalmu hanya dari suara. Suara yang menenggelamkanku dalam hayalan hayalan yang semakin liar tiap harinya. Suara yang telah membuatku ingin segera menghampiri dan membungkammu dengan bibirku. Tapi itu hanya hayalan saja.. Seperti dalam cerita cerita, semua tokoh tampak begitu sempurna di imajiku. Imaji yang akan selalu melindungi hatiku dari sakit. Imaji yang akan selalu mencari cara untuk membuat cerita selalu berakhir bahagia, tanpa terseret luka luka. Kamu dan cerita dalam balutan kata, kombinasi sempurna buah pikiranmu dan imajiku.. Buah pikiran yang pernah kubanggakan, kusempurnakan dengan angan dan hayalanku. Untuk itu, tetaplah kau menjadi kata kata tanpa rupa.
April 15, 2012
April 7, 2012
Hujan
Aku selalu menyukai hujan..
Ia menyapu samar tangisku ketika aku lunglai di gelutnya
Ia satu satunya yang bisa memaksaku tersenyum untuk getir hidup
Ia pula yang buatku terhanyut dalam bunga bunga memori.. Orang orang berkata bahwa hujan adalah berkah,
Mungkin benar, dulu.
Kini ia sudah terlalu murka untuk memberi dengan senyum. Tapi bagiku, hujan masih menjadi teman terdekatku.
Dan hujan akan selalu bungkam, saat ia selalu tahu ketika aku menangis di bawahnya..
Ia menyapu samar tangisku ketika aku lunglai di gelutnya
Ia satu satunya yang bisa memaksaku tersenyum untuk getir hidup
Ia pula yang buatku terhanyut dalam bunga bunga memori.. Orang orang berkata bahwa hujan adalah berkah,
Mungkin benar, dulu.
Kini ia sudah terlalu murka untuk memberi dengan senyum. Tapi bagiku, hujan masih menjadi teman terdekatku.
Dan hujan akan selalu bungkam, saat ia selalu tahu ketika aku menangis di bawahnya..
Subscribe to:
Posts (Atom)