"Where do I belong?"
Pertanyaan ini aku tanyakan kepada diriku sewaktu aku masih kuliah dulu. Saat saat peralihan dari masa SMA dan saat aku benar benar mempertanyakan orientasi seksualku. Lama waktu berlalu, aku tetap terperangkap di ruang kecil yang orang orang sebut "closet", kerap mempersalahkan diri, merasa jijik terhadap diri, terhadap trauma masa kecil yang pernah terjadi. Enggan untuk terbuka kepada siapapun. Ya.. SIAPAPUN. Aku memang tidak pernah merasa 'fit in' diantara teman temanku. Bukan karena gestur tubuhku, namun lebih karena 'obrolan' dan saat hati bicara. Mereka akan selalu bersenda gurau tentang pacar, cewek, kekasih, menikah, anak.. Entah kenapa, aku koq ya sama sekali gak bisa menimpali candaan seperti itu? Kalau aku pernah mendengar mereka yg juga 'discreet' akan dengan samar samar mengikuti alur candaan tersebut dengan berpura pura dan seolah menyatu dengan jokes jokes tersebut, maka aku akan cenderung tersenyum dan diam. Ya aku tidak banyak bicara pabila ada di lingkungan teman teman sejawatku. Mereka sebagian besar sangat menghormatiku, mengapresiasi apa yg kulakukan dan apa prestasi serta 'skill' yg kumiliki. Tak ada satupun dari mereka pernah menghinaku. Bahkan kerap kudengar kabar bahwa orang2 yg baru kenal cenderung segan denganku. Namun tetap saja, hati tidak bisa dibohongi. Aku tidak 'masuk' ke dalam obrolan mereka. Dunia kita berbeda. Mereka menyukai perempuan, sebaliknya aku menyukai lelaki. Dan.. Bahkan untuk menulis statement tadi saja butuh waktu bertahun tahun bagiku untuk menghela nafas untuk sekadar mengamini dengan berat bahwa... hhhhhhmm ya, aku menyukai lelaki.Kamudian, aku mempertanyakan "where do I belong?" Butuh waktu sekian tahun kemudian setelah lulus kuliah untukku memberanikan diri berkenalan dengan orang orang sehati. And boy, do you know how that time was bloody scary? Aku pikir, dengan berkenalan dengan orang orang yg sama, maka aku akan menemukan ekosistem dimana aku seharusnya bisa lebih nyaman berada. Maka potongan puzzle ini jadi lebih lengkap... Tapi, setelah beberapa kali berteman di dunia nyata, bertemu dengan beberapa orang, ditipu hati, di dunia maya.. Entah kenapa, koq ya sekarang aku masih juga belum bisa menemukan dimana seharusnya aku berada? Dari sekian kali pertemua tersebut, aku sangat mengharapkan memiliki teman, bahkan sahabat di dunia seperti ini. But look what I've got: + orang orang yg sok kecakepan, sok ganteng, belagu yg hanya menilai dari fisik dan penampilan saja.
+ orang orang yg orientasinya hanya (dan HANYA) di seputaran selangkangan saja.
+ orang orang yg menggantungkan diri mereka pada keuangan seseorang.
+ orang orang yg memang senang dan kerap kali mempermainkan hati. Apakah akunya yg menetapkan standar terlalu tinggi? Hmm.. Aku rasa tidak. Aku meng'claim' bisa dan mau berteman dengan siapa saja. Dan itu sudah kubuktikan. Tapi yg terjadi adalah, orang orang tersebut meninggalkan aku, mencari teman yg mereka anggap lebih baik (lebih berotot, lebih rupawan, lebih tajir, lebih segalanya). Hampir semua. Dan tidak jarang dari mereka bermulut pedas, sangat pedas! Dan mereka yg sudah sangat terbuka akan enggan untuk berteman dengan orang orang yg masih discreet seperti aku ini. Mereka akan dengan gampangnya mengacuhkan dan bahkan mengatai orang sepertiku itu 'ribet', 'ngemalesin', dan lain lain. Pikirku, lah bukankah mereka juga dulu pernah ada dalam posisiku? Menjadi discreet dan mempertanyakan keabsahan diri? Eksistensi? Lalu kenapa mereka sekarang berubah menjadi sangat arogan?? Lalu kemana musti aku berteman? Jika yg ada adalah mereka yg berada di bawah dan membutuhkan uluran tangan (seperti aku) atau mereka yg berada di atas angin dan enggan melihat ke bawah, atau mereka yg sejatinya hanya mediocre namun dengan ekspektasi dan mimpi seolah mereka telah berada di atas angin. Where is the 'love'?
Where is the 'compassion'?
Where is the 'looking for a nice people in this cruel world'? Lalu, aku sekarang kembali membuka kotak lama dan mempertanyakan pertanyaan yg sama.. If I don't feel like belonging between my straight friends, and when I'm not expected between those friends in this G world.. So, where do I belong?
No comments:
Post a Comment