January 29, 2012

bersalah...

seperti melarung emas... hatiku dilebur berulang kali, terus terkikis dan terhempas. Mengecil.
Jika saja ia adalah benih, maka hatiku mungkin sudah mengering tanpa sempat bertunas. 
Mati terinjak rasa bersalah.

January 28, 2012

ternyata aku (belum) sekuat itu....

Danbo-reaching

the world is...

Putu, kamu harus menyadari bahwa dunia tidak akan merespon sebaik apa yang sudah kamu anggap kamu berikan...

Dunia tidak akan mengelus rambutmu dan meninabobokan kesedihanmu..
Dunia tidak akan membalas kebaikanmu dengan instan dan tersenyum balik kepadamu hanya karena kamu sudah melakukan apa yang sudah kamu lakukan..
Dunia tidak akan menjadi 'si penyelamat' di kala dirimu rapuh...

Tidak. 

Jadi, putu, janganlah berhenti melangkah, lihatlah ke dalam, janganlah berhenti berbuat kebajikan, janganlah berhenti memberi, jangalnah berhenti tersenyum dan bahagia untuk kebahagiaan mereka..

Do good, and keep on doing it. 

Love,

Your future self :)

January 24, 2012

Cinta itu...

Cinta itu buta….

 

Cinta itu tak terduga…

 

Cinta itu datang dan pergi seenaknya…

 

Cinta itu tak pilih waktu dan tempat….

Grow Old Along With Me

#John Lennon

 

Grow old along with me

The best is yet to be

When our time has come

We will be as one

God bless our love

God bless our love 

 

Grow old along with me

Two branches of one tree

Face the setting sun

When the day is done

God bless our love

God bless our love 

 

Spending our lives together

Man and wife together

World without end

World without end 

 

Grow old along with me

Whatever fate decrees

We will see it through

For our love is true

God bless our love

God bless our love

January 22, 2012

Cinta yang tidak semestinya... (sebuah cerita)

Tumblr_lxwg4mn8zy1qi85nyo1_1280

“So.. how long have been together.. Mr ..?”

“Deni” jawab deni.

“Mr. deni, how long?”

Ups! Mereka lupa kompakan soal ini. Deni memandang martin. Martin menatap deni, mengirim sinyal kalau dia oke aja apa pun yang deni katakan.

“about a year” jawab deni sambil merangkul mesra martin. “right, honey?” jantung martin nyaris copot saking kagetnya. Oh ya, tadi kan dia sendiri yang minta deni supaya acting semeyakinkan mungkin.

“yes…” jawab martin, berusaha setenang mungkin.

Mrs. Shinaya mengangguk-anggul sambil tersenyum. “It’s been quite a while.”

“yes. Of course” rangkulan deni makin erat, bikin martin serasa mau pingsan. “we love each other” lanjut deni.

“UHUK! MPRRRT!” the hijau yang baru diseruput martin nyaris menyembur ala mbah dukun, kaget mendengar kata-kata deni. Akting sih Akting, tapi SALING MENCINTAI?!

“are you okay, dear?” dengan santai deni mengusap-usap punggung martin. Busyet! Jangan-jangan cowok ini betul-betul pernah masuk nominasi Oscar. Kalau nggak, gimana dia bisa acting sesantai ini? Gimana bisa aktingnya bikin jantung martin nyaris pensiun dini?!

“ehem… no.. I’m fine. I just choked a little bit.” Martin mengelap bibirnya pakai tisu.

“Would you like another drink?” tawar Mrs. Shinaya khawatir.

Martin menggeleng sopan. “no, thank you..”

Tangan deni masih mengusap-usap punggung martin mesra. “you should be careful next time, dear … luckily you don’t spilil your drink on Mrs. Shinaya”

Kayaknya nggak salah martin milih deni sebagai pertolongan daruratnya. Kesalahan deni Cuma satu. Sandal.

Tampaknya Mrs. Shinaya sudah termakan sandiwara picisan martin dan deni. Dia kelihatan percaya deni betul-betul kekasih martin. Kalau begitu, martin bisa tarik napas lega karena bakal terbebas dari kejaran cinta sang bau tanah.

 

~~~

 

"Cinta Yang Tidak Semestinya", sebuah cerita bersambung mengenai hubungan dua lelaki yang tidak (belum) pernah jatuh cinta dengan sesama jenisnya sebelumnya. Cerita ini aku temukan tidak sengaja saat kebosanan dengn internet dan iseng dengan cerita cerita seru bertemakan hubungan sejenis.

 

Seperti biasanya, cerita cerita seperti itu kebanyakan menghumbar ahhhh dan oohh dan croott, menggelinjang dan gak jauh jauh dari selangkangan. Bukannya aku naif dan tidak suka baca, I did read them, hanya saja koq ya beberapa tahun terakhir ini agak bosan dengan cerita alur dan ending yang begitu begitu saja...

 

Nah, cerita bersambung ini beda banget! Gak ada deh yang namanya adegan mesum, apalagi sampai telanjang berdua. Bahasanya juga jauh dari yang namanya menye menye, melankolik sedih desperado... Malah kocak banget dan setiap baris kalimat kayaknya bisa bikin pembacanya senyum senyum sendiri.

 

Tapi uniknya, meski dibalut dengan humor segar ala anak muda yang pas banget, keseluruhan cerita ini malah terasa sangat romantis, romantis yang pas yang udah bikin aku kepengen banget ngalamin encounters seperti mereka.

 

Martin dan Deni, dua lelaki dengan beda umur 4 tahun. Martin seorang eksekutif muda yang mengelola cafe hip terkenal di bilangan Jakarta, dan Deni, seorang mahasiswa kuliahan yang ternyata punya pemikiran dan sikap dewasa. 

 

Tapi jujur, ending cerita ini menurutku sedih banget. Sedih karena "pilihan" yang akhirnya mereka sama sama buat. Mereka toh akhirnya bahagia banget dengan pilihan yang mereka buat, yidak ada penyesalan... Tapi, aku yakin banyak dari pembacanya sejatinya tidak menginginkan ending seperti itu. Kemana "happy ever after" go...?

 

---

 

######

 

Dear Martin,

Dunia ini panggung sandiwara… punya satu sutradara punya satu produser. Kita nggak bisa pilih peran. Kita bahkan nggak tahu cerita apa di skrip kita. Apalagi ending­-nya… nggak satu manusia pun yang tahu apa ending dari setiap cerita yang kita peranin di panggung dunia yang besar ini. Termasuk kita.

Martin…

Kalau akhirnya hati kita harus “pisah” sekarang, bukan karena kita mau, tapi karena kita harus.

Aku tetap sayang kamu. As my brother now.

Aku pengin kamu tahu, aku sayang Frisa, sungguh-sungguh. Nggak main-main.

Dan kamu tahu salah satu alasanku sayang sama dia?

Karena dia… begitu hampir mirip dengan kamu.

Begitu bikin aku selalu merasa dekat sama kamu.

Martin,

Doain aku cepat sembuh.

LOVE U, BRO…

 

######

 

Dear Deni,

Nggak ada penyesalan, karena aku ngerasa kita udah mainin semua peran kita dengan baik. Dengan sepenuh hati. Apa pun ending-nya…

I love u as my brother now.

Aku sayang Misael, sungguh-sungguh. Nggak main-main.

Dan kamu tahu salah satu alasanku sayang sama dia?

Karena dia…

Begitu mirip sama kamu.

Begitu bikin aku ngerasa selalu dekat dengan kamu.

Aku selalu doain kamu.

LOVE U, BRO…

 

Kita pisah bukan karena kita mau, tapi karena kita harus.

 

 

######

 

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 01

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 02

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 03

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 04

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 05

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 06

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 07

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 08

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 08 (revisi)

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 09

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 10

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 11

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 12

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 13

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 14

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 15

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 16

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 17

CINTA YANG TIDAK SEMESTINYA 18 (end)

 

 

PS. oya nama penulisnya di ID wordpress adalah Ditya, dan cerita ini diposting di blog cerita milik tommylovezacky

 

"Straight to Number One" - Music Video

January 19, 2012

oh my! Channing Tatum goes strippin!!

Oh my, is gorgeous Channing Tatum goes strippin? A stripper bio? Ouch! A must see movie I suppose

 

check ouy his upcoming striiper bio movie on Magic Mike

January 17, 2012

Love of Siam - the most sad/romantic love film (to my version)

Love of Siam portrays love in a complex yet simple way. That love could fall for anybody, and that love ties you with somebody near, somebody you may have expect or you may not expect. That love hurts, love split your world, love spellbined you, that love... alas... Beautiful.

 

What makes this film reach 5 starts to my review is that this film is at first was dedicated to gay. Yes, this was actually a gay movie, but then again the producer saw a broader audience that can be attracted to the issue, and finally decided to extend the plot into multiple love, thus including both of the male actors, and with their families, and friends. This film bringing young actors as well as senior actors in Thailand.

 

For me, this movie is beautifully executed. :')

THE TRAILER

THE SAD ENDING

AND NOW THEY"RE BOTH GROWN UP

Love of Siam - Gan Lae Gan (Acoustic Ver)

petiklah bunga rumput untukku

Sayang, sudah sekian bulan kita tidak bertemu, mungkin 6 bulan, mungkin lebih. Sebentar lagi ulang tahunku tiba. Namun sepertinya aku tidak akan mendapat kabar darimu, apalagi berharap untuk mendapatkan hadiah ulang tahun. Ingatkah kamu dengan katak kataku bahwa bukan hadiah ulang tahunnya yang kuharapkan, namun lebih kepada usahamu dan dedikasimu terhadap hubungan ini.

 

Aku pernah berkata, kalaupun kamu tidak punya uang sepeserpun. Petiklah beberapa tangkai bunga rumput dan beberapa helai daun pisang, rangkailah dan ikatlah dengan sutas benang dari karung goni. Gantungkan di taman tempat ku biasa melamun. 

 

Tuliskan secarik kertas dengan tulisan tanganmu sebaris kata, tidak usah bermanis manis, cukup "Selamat Ulang Tahun" saja. Aku akan sangat menghargai hadiah ulang tahun itu. Dan rangkaian bunga rumput itu akan menjadi hadiah terbaik di hidupku.

January 16, 2012

another romantic off the movie scene of Love of Siam actors

12-love_of_siam_cover_english_sub
Kao-mario-crush2010-10-036_00-001
Both of them are grown up yoing men now, read the article here

hanya pabila engkau enak dilihat...

Sayang, sudah 6 bulan kita tidak bersua. Jangankan bersua, kabar pun tidak pernah kuterima di inbox sms dan emailku. Tapi aku tetap tidak bisa membohongi diri bahwa setiap hari aku mencuri curi lihat di folder inbox yang sudah kubuatkan khusus pabila surat elektronik darimu datang. Pun aku tak henti hentinya melihat inbox SMS hanya untuk memastikan kalau kalau tak ada satupun SMS darimu yang terlewatkan oleh mata minusku ini.

Sayang, sudah hampir 1 bulan ini aku mengaktifkan gr dan fb ku lagi. Setelah sekian lama kubunuh hanya untuk dirimu. Kamu bisa bilang aku selingkuh atau berhianat, tapi aku hanya membutuhkan teman sayang, ya sebatas teman. 

Kita manusia mahluk sosial, tidak terkecuali aku. Aku juga butuh teman sayang. Quality talk, bercanda, tertawa, jalan jalan. Dan kamu pasti tahu bahwa aku teramat sangat tertutup dan hampir tidak mempunyai teman. 

Namun sayang, dalam waktu sebulan aku sudah ditolak mentah mentah oleh sekian orang (sama seperti dulu aku sering ditolak orang). Ditolak bahkan hanya sebagai teman. Ada yang mengatakan aku terlalu kurus, terlalu introvert, terlalu melancholic, terlalu ini, terlalu itu, just not good looking enough for them. 

Sayang, tahukah kamu bahwa perlakuan mereka itu menyakitkan, sangat menyakitkan. Disaat kamu tidak ada dimanapun untuk diraih, teman pun sulit untuk kudapat. Benarkah memang di dunia seperti kita ini pertemanan sangat mengandalkan fisik?

Karena itulah dulu aku pernah bertanya, apa yang membuatmu menyukaiku. Aku hanya lelaki biasa, dengan paras yang biasa biasa saja. Sedangkan dirimu, manis, putih, good looking dan banyak yang menyukai. Adakah dirimu sudah mempastu bahwa aku tidak akan bisa mendapatkan orang lain lagi? That I'm not good enough for any of them?

Sayang, ini bukan surat galau yang kutujukan untukmu, aku hanya ingin dirimu tahu, bahwa rasa sakit ini membuncah bahwa diri ini dilabeli tidak cukup baik, as if you are not having enough love as a human. Dan ini bukan kali pertama aku diabaikan begitu saja setelah pertemuan untuk mengorek seidkit pertemanan.

Sayang, baru saja aku menerima SMS dari seseorang yang kutemui beberapa hari lalu. Pertemuan singkat hanya untuk bertegur sapa. Siapa tahu kita bisa menjadi teman. Lama berselang tidak ada kabar, maka aku berusaha untuk mengirimkan SMS, dan beginilah jawaban yang aku dapat, serupa seperti jawaban jawaban yang kuterima dari orang yang pernah kutemui, "Maaf, aku hanya menyimpan nomor orang yang aku suka. Yah, yang tidak terlalu kurus, body nya lumayan, dan kamu tahu lah... yang enak dilihat"


Being unwanted, unloved, uncared for, forgotten by everybody, I think that is a much greater hunger, a much greater poverty than the person who has nothing to eat.  ~ Mother Teresa

 

hanya pabila engkau enak dilihat...

Sayang, sudah 6 bulan kita tidak bersua. Jangankan bersua, kabar pun tidak pernah kuterima di inbox sms dan emailku. Tapi aku tetap tidak bisa membohongi diri bahwa setiap hari aku mencuri curi lihat di folder inbox yang sudah kubuatkan khusus pabila surat elektronik darimu datang. Pun aku tak henti hentinya melihat inbox SMS hanya untuk memastikan kalau kalau tak ada satupun SMS darimu yang terlewatkan oleh mata minusku ini.

Sayang, sudah hampir 1 bulan ini aku mengaktifkan gr dan fb ku lagi. Setelah sekian lama kubunuh hanya untuk dirimu. Kamu bisa bilang aku selingkuh atau berhianat, tapi aku hanya membutuhkan teman sayang, ya sebatas teman. 

Kita manusia mahluk sosial, tidak terkecuali aku. Aku juga butuh teman sayang. Quality talk, bercanda, tertawa, jalan jalan. Dan kamu pasti tahu bahwa aku teramat sangat tertutup dan hampir tidak mempunyai teman. 

Namun sayang, dalam waktu sebulan aku sudah ditolak mentah mentah oleh sekian orang (sama seperti dulu aku sering ditolak orang). Ditolak bahkan hanya sebagai teman. Ada yang mengatakan aku terlalu kurus, terlalu introvert, terlalu melancholic, terlalu ini, terlalu itu, just not good looking enough for them. 

Sayang, tahukah kamu bahwa perlakuan mereka itu menyakitkan, sangat menyakitkan. Disaat kamu tidak ada dimanapun untuk diraih, teman pun sulit untuk kudapat. Benarkah memang di dunia seperti kita ini pertemanan sangat mengandalkan fisik?

Karena itulah dulu aku pernah bertanya, apa yang membuatmu menyukaiku. Aku hanya lelaki biasa, dengan paras yang biasa biasa saja. Sedangkan dirimu, manis, putih, good looking dan banyak yang menyukai. Adakah dirimu sudah mempastu bahwa aku tidak akan bisa mendapatkan orang lain lagi? That I'm not good enough for any of them?

Sayang, ini bukan surat galau yang kutujukan untukmu, aku hanya ingin dirimu tahu, bahwa rasa sakit ini membuncah bahwa diri ini dilabeli tidak cukup baik, as if you are not having enough love as a human. Dan ini bukan kali pertama aku diabaikan begitu saja setelah pertemuan untuk mengorek seidkit pertemanan.

Sayang, baru saja aku menerima SMS dari seseorang yang kutemui beberapa hari lalu. Pertemuan singkat hanya untuk bertegur sapa. Siapa tahu kita bisa menjadi teman. Lama berselang tidak ada kabar, maka aku berusaha untuk mengirimkan SMS, dan beginilah jawaban yang aku dapat, serupa seperti jawaban jawaban yang kuterima dari orang yang pernah kutemui, "Maaf, aku hanya menyimpan nomor orang yang aku suka. Yah, yang tidak terlalu kurus, body nya lumayan, dan kamu tahu lah... yang enak dilihat"


Being unwanted, unloved, uncared for, forgotten by everybody, I think that is a much greater hunger, a much greater poverty than the person who has nothing to eat.  ~ Mother Teresa

 

January 15, 2012

pertemanan dan Blackberry

dalam sebuah percakapan di dunia maya:
HIM: boleh kenalan?
me: silahkan :) you're welcome buddy
HIM: asl stat?
me: XX XX XX
HIM: ok. ada pin bb?
me: tapi sy gak pake bebe
HIM: oh ok. bye
me: . . .

(wow, bahkan unt sekadar berteman saja membutuhkan 'tekanan sosial' dr sebuah gadget (baca: kudu punya BB)...)

pikir positif deh, mungkin dia hanya bsa bb an, pulsa nya gk cukup unt telpon dan sms karena sudah habis untuk beli paket. Jadi kalau mau kontak kontak ke org yg gk punya BB bakal lebih repot and cost another credit.
ya wislah ;p

January 13, 2012

How and Where to find a good boyfriend... ?

I stumble across a blog, a KPOPXXX tumblr blog that showcases erotic and sexy pictorial of Asian men. But one of the post intrgue me. There's this fan of him whose asking several question including the never ending question "CAN YOU GIVE SOME TIPS TO FIND A GOOD BOYFRIEND? "

 A question that will always be asked by anybody. Yet the question of this men-flesh filled blog surprised me. Wouldn't expect him to find such 'ordinary' yet truth-filled answer.

Here is his answwer:

Unless you’re a believer of online dating, i suggest you stop using the internet and invest a good chunk of your time meeting people the old fashion way: through friends, classmates, etc (it could even be that one guy you see every lunch time that you find attractive…make small talk with him). 

Communication is key. but most of all, wait. don’t rush it. if you go out looking for it…chances are, you’ll be disappointed. you have no idea…the relationship i am in now is so much more different compared to my past, more naive relationships. this relationship actually feels like a relationship and i think the reason to that is because i never went about looking for it. 

I had no intention of getting in a relationship. my boyfriend before he was my boyfriend was just that one starbucks barista who i was attracted to. i would see him every morning when i pick up my grande americano, and went on with my busy student life. him asking me out was like getting hit by a bus (metaphorically of course)…and i think that’s the best way to get into a relationship. 

The best way to find a boyfriend is to let him find you. lol…spoken like a true bottom my apologies.  

 

Sigh, such a sweet answer :')

---

January 6, 2012

so can I !!!

Defable_athlete

Stunning character, stunning persona, amazing profile.


Looking at him on the photo and looking at my feet, I wonder.... if he can defeat his own defeating voices and stand up tall on his 'artificial' legs, if he can build that character and body upon all the 'limiting' body parts, and so I tell to myself... so can I!!!